Pengikut
Puisi Oktober ( Semoga saja, bukan )
Semoga Saja ,bukan
Ibarat pasir tak berlekuk
Bak Hujan tak berbaris
Semoga saja iya..
Terawang jauh mengupas segala
Horixon cakara berujung dunia
Semoga saja bukan..
Kala angin berkata lugas dan tak terjamah,
Akankah bisikan hangat itu menjamah telinganya?
Semoga saja..
Atau bahkan tajamnya yang justru melekat?
Semoga saja bukan..
Ya... dia berharap bukan itu
Bukan ragam pelepah kasar, bukan juga batu tajam menghadang
Semoga bukan..
Karena ia tak mengharap itu terjadi...
Tapi ingatlah satu hal,
Satu hal yang sangta tak boleh kau lupakan,
Satu hal apa itu?
Semoga saja.. kau tahu...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Kelapa Sunda Ini kali tiada juang untuk semua. Menepis sepi pada riuh rentak belantara sesak. Ku coba jejali otak dengan imajinasi melay...
-
Pedati Mati Galang perdu mengusung sembilu Menggerogoti pedati mati Mati hasta, mati depa, mati rupa tapi tak mati daya.. H...
-
Aku tersenyum saja tak apa Sudah lama sejaksemburat palsumu menusukku, menerpaku dengan senyum terelak. Nyatanya kau dengan gemilang ...
-
Antara Dua Belati Bayangan Itu lagi menerpa derai semburat mimpi anai, datang membayang merelung, merengkuh dengan hangat merapat Jua s...
-
Winter Bring My Apple Actually, I know the apple and grasshopper on the meadow, when the wind blow my able, why I just stay on the wind...
-
Kacau Melamun pagi hari.. berlumur secangkir teh kopi.. Tapi tak ada... kosong.. tak bertepi.. Api menyala pada ubun.. Sulit tuk pad...
-
Madu Durai muram menanti rambumu sepakati kau lagukan buru sendu sesapi poriku dengan senyum gamang meramu Aduhai.. goncang, getar, me...
-
Berpaling Bermungkin sajak pasti telah tiba, terlambat - lambat sangat padat Ku tahu kau senang, Kau tahu, ku tak Kau, tak ku tahu P...
0 komentar:
Posting Komentar