Pengikut
Puisi November ( Pedati Mati)
Pedati Mati
Galang perdu mengusung sembilu
Menggerogoti pedati mati
Mati hasta, mati depa, mati rupa
tapi tak mati daya..
Hunus waktu larikan lalu,
Terjang usang harum baru
Kemudian matinya telah ia lupa,
sampai hidup ia hirup
Satu lagu tetap ia padu,
lagu untuk menggertak nestapa uji jiwa
Damaikan qolbu lama pilu,
oleh gulungan semak perdu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Kelapa Sunda Ini kali tiada juang untuk semua. Menepis sepi pada riuh rentak belantara sesak. Ku coba jejali otak dengan imajinasi melay...
-
Pedati Mati Galang perdu mengusung sembilu Menggerogoti pedati mati Mati hasta, mati depa, mati rupa tapi tak mati daya.. H...
-
Aku tersenyum saja tak apa Sudah lama sejaksemburat palsumu menusukku, menerpaku dengan senyum terelak. Nyatanya kau dengan gemilang ...
-
Antara Dua Belati Bayangan Itu lagi menerpa derai semburat mimpi anai, datang membayang merelung, merengkuh dengan hangat merapat Jua s...
-
Winter Bring My Apple Actually, I know the apple and grasshopper on the meadow, when the wind blow my able, why I just stay on the wind...
-
Kacau Melamun pagi hari.. berlumur secangkir teh kopi.. Tapi tak ada... kosong.. tak bertepi.. Api menyala pada ubun.. Sulit tuk pad...
-
Madu Durai muram menanti rambumu sepakati kau lagukan buru sendu sesapi poriku dengan senyum gamang meramu Aduhai.. goncang, getar, me...
-
Berpaling Bermungkin sajak pasti telah tiba, terlambat - lambat sangat padat Ku tahu kau senang, Kau tahu, ku tak Kau, tak ku tahu P...
0 komentar:
Posting Komentar