Pengikut

Puisi Januari ( Antara Dua Belati Bayangan )

 Antara Dua Belati Bayangan

Itu lagi menerpa derai semburat mimpi anai,
datang membayang merelung, merengkuh dengan hangat merapat
Jua suka merasuk dalam rusuk serasa damai..

Akal berontak giat, 
menarik diri dari ujung belati barat dingin mampat.

Dayaku?Apa?Tak kuasa ku menghambat.
Pertarungan buncah..
Gejolak terperangah kala nanar pijar melebar,
mendesaki ruang - ruang gelap sekap semu khayal mengarah..

Lelah.. itu lagi tak ada kali sudah sirna..

Kala pikir ini lengah, ujung belati timur merapat.
bawa rengkuhan kuat yang sopan mendekat.
Dengan dentuman lembut,
Menyapa, mengajak, menapak renggut sukar yang kian telah meraja lama

Haru... Dayaku?Apa? 
merahku meredup,
biruku menerang,
hijauku berangsur merayu,

Kuat.. belati ujung barat dan timur beradu dalam senyap pengap mendekap,
menyesakkan, mendesakku, terus buatku meragu,
mengejar dengan tatapan hangat menghajar,

Ahh sudahlah.. tutup jua yang akan bicara.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blogroll